Postingan

Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Cirebon, Jawa Barat - Indonesia.

Gambar
Secara geografis, Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) berada di koordinat 108°20' BT - 108°40' BT, dan 6°40 LS - 6°58 LS. Kondisi kawasan TNGC pada umumnya berombak, berbukit, dan bergunung dengan membentuk kerucut di bagian puncak dengan ketinggian 3.078 mdpl dan merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat. Kondisi topografi Gunung Ciremai bervariasi mulai dari landai sampai curam. Kemiringan lahan yang termasuk landai (0°-8°) hanya 26,52%, dan di atas 8° sebesar 73,48%. Luas keseluruhan kawasan TNGC ±15.500 Ha terbagi di dua wilayah seluas 6.800,13 Ha di Kabupaten Majalengka dan 8.699,87 Ha di Kabupaten Kuningan. Secara administratif pemerintahan wilayah TNGC meliputi 2 wilayah kabupaten yaitu sebelah barat termasuk Kabupaten Majalengka, dan sebelah timur termasuk Kabupaten Kuningan, dengan 7 kecamatan yang terdiri dari 25 desa di Kabupaten Kuningan dan 20 desa yang ada di 7 kecamatan di Kabupaten Majalengka Kawasan TNGC telah memberikan jasa lingkungan bagi masyarakat luas

Masjid Agung Banten, Serang - Indonesia.

Gambar
Masjid Agung Banten adalah salah satu masjid tertua di Indonesia yang penuh dengan nilai sejarah. Setiap harinya masjid ini ramai dikunjungi para perziarah yang datang tidak hanya dari Banten dan Jawa Barat, tapi juga dari berbagai daerah di Pulau Jawa. Masjid ini dikenali dari bentuk menaranya yang sangat mirip dengan bentuk sebuah bangunan mercusuar. Masjid ini dibangun pertama kali oleh Sultan Maulana Hasnuddin (1552-1570), sultan pertama dari Kesultanan Banten Ia adalah putra pertama dari Sunan Gunung Jati. Arsitektur: Salah satu kekhasan yang tampak dari masjid ini adalah atap bangunan utama yang bertumpuk lima, mirip pagoda China yang juga merupakan karya arsitek Cina yang bernama Tjek Ban Tjut . Dua buah serambi yang dibangun kemudian menjadi pelengkap di sisi utara dan selatan bangunan utama. Di masjid ini juga terdapat kompleks pemakaman sultan-sultan Banten serta keluarganya. Yaitu makam Sultan Maulana Hasanuddin dan istrinya, Sultan Ageng Tirtayasa dan

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Cibodas, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat - Indonesia.

Gambar
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) mempunyai peranan yang penting dalam sejarah konservasi di Indonesia. Ditetapkan sebagai taman nasional pada tahun 1980. Dengan luas 22.851,03 hektar, kawasan Taman Nasional ini ditutupi oleh hutan hujan tropis pegunungan, hanya berjarak 2 jam (100 km) dari Jakarta.  Di dalam kawasan hutan TNGGP, dapat ditemukan “si pohon raksasa” Rasamala, “si pemburu serangga” atau kantong semar (Nephentes spp); berjenis-jenis anggrek hutan, dan bahkan ada beberapa jenis tumbuhan yang belum dikenal namanya secara ilmiah, seperti jamur yang bercahaya. Disamping keunikan tumbuhannya, kawasan TNGGP juga merupakan habitat dari berbagai jenis satwa liar, seperti kepik raksasa, sejenis kumbang, lebih dari 100 jenis mamalia seperti Kijang, Pelanduk, Anjing hutan, Macan tutul, Sigung, dll, serta 250 jenis burung. Kawasan ini juga merupakan habitat Owa Jawa, Surili dan Lutung dan Elang Jawa yang populasinya hampir mendekati punah. Ketika an

Green Canyon (Cukang Taneuh), Pangandaran - Indonesia.

Gambar
Jika merasa terlalu jauh berkunjung ke Grand Canyon yang ada di Amerika sana, sekarang Anda tidak perlu terlalu kecewa lagi. Indonesia ternyata juga memiliki Green Canyon sendiri yang tak kalah cantiknya. Sebenarnya tempat ini punya nama asli yaitu Cukang Taneuh. Nama Green Canyon sendiri dipopulerkan oleh seorang warga Perancis pada tahun 1993. Sedangkan Cukang Taneuh punya arti yaitu jembatan tanah. Hal itu dikarenakan di atas lembah dan jurang Green Canyon terdapat jembatan dari tanah yang digunakan oleh para petani di sekitar sana untuk menuju kebun mereka.   Green Canyon Indonesia ini terletak di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Ciamis, Jawa Barat. Dari Kota Ciamis sendiri berjarak sekitar 130 km atau jika dari Pangandaran berjarak sekitar 31 km. Di dekat objek wisata ini terdapat objek wisata Batukaras serta Lapangan Terbang Nusawiru.   Objek wisata mengagumkan ini sebenarnya merupakan aliran dari sungai Cijulang yang melintas menembus gua yang penuh deng